BAB IV
4. Rencana Bisnis TIK
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh saat ini baik
terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara erbisnis, dan
lain sebagainya. Diamana
pada era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk
mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan,
transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik.
Begitu pula Bisnis di bidang TIK
merupakan bisnis yang sedang berkembang . karena banyak manfaat dalam
pengembangan di bidang TIK ini, salah satu manfaatnya yaitu bisnis di bidang
Tik dan juga manfaat lain dari TIK yaitu memperkenalkan suatu usaha yang
dijalankan kepada masyarakat umum, maka dari itu saya bermimpi dan ingin
membuka usaha konsultan IT yang dapat membantu menyelesaikan suatu masalah
serta memperbaiki struktur dan efisiensi dan system IT organisasi.
Dalam memulai bisnis dibidang jasa konsultasi IT ini di
perlukan beberapa perlengkapan dan persiapan seperti :
·
Yang
pertama kita memerlukan tempat dimana bisnis tersebut akan dikembangkan.
·
Beberapa
peralatan yang dapat mendukung jalannya bisnis tersebut.
·
Serta
membutuhkan beberapa orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Untuk memperkenalkan atau memasarkan
Konsultan IT ini kepada para client dibutuhkan Dapat memasarkan secara online
menggunakan internet dalam menjual jasanya ini.Atau dapat juga dengan Iklan
atau brosur. Dengan pemanfaatan TIK sebagai untuk memajukan usaha yang dibangun.Karena
TIK dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor kehidupan yang lebih baik.
Sehingga dapat dilihat dampkanya
dengan kemajuan TIK tersebut semua proses kerja dan konten akan
ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan
personal. Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan
proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia dan hal ini
diharapkan memberi keuntungan yang lebih bagi Indonesia.
Pengembangan rencana bisnis di bidang TIK: Aspek Keuangan 2
1. CASH FLOW
A. Pengertian
Cash flow (aliran kas) merupakan
“sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Hal utama yang perlu selalu
diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan
jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara
sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
·
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang
tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam
waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
·
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang
disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang
dapat dicairkan dengan relatif cepat.
·
Ketiga, capital growth, dana yang
diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu
relatif panjang..
Aliran
kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu :
a) Aliran kas awal (Initial
Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk
kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb.
Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional
(Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional
proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran
kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar
(cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal
Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai
residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan
proyek.
B. Keterbatasan
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan
antara lain;
a)Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam
cash flow hanya yang bersifat tunai.
b)Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang
fleksibel
c)Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun
eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan
keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya
akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil,
terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
C. Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam
perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan
dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan
kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang
akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3) Membantu
menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan
perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
D. Langkah-langkah Penyusunan
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1.
Menentukan
minimum kas
2.
Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran
3.
Menyusun
perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas
dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4.
Menyusun
kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
1.
Cash
in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima
, jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa
penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan
aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat,
yaitu kontinyu dan intermitan.
2.
Cash
out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang
sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran
hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya
dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
3.
Financing
(pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya
kebutuhan dana jika terjadi deficit.
2. Time value of money
A. Pengertian
Time value of money atau dalam
bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang
masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang
yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai
sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya
waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting
dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam
perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih
bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima
dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar
karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang
mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan
pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat time value of money adalah
untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan
atau tidak.Time value of money berguna untuk menghitung anggaran.Dengan
demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan
keuntungan atau tidak.Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan
keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Bunga Sederhana
Apabila total bunga yang diperoleh
berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal/pokok pijaman, tingklat suku
buanga dan lama periode pinjaman yang disepakati, maka tingkat suku bunga
tersebut dinamakan tingkat suku bunga sederhana ( simple interest rate ). Bunga
sederhana jarang digunakan dalam praktik komersial modern.
Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus :
I =
P.i.n
Di mana : I
= Total bunga tunggal
P =
Pinjaman awal
i
= Tingkat suku bunga
n = Periode
pinjaman.
Jika pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga, I, adalah
suatu nilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah
konstan. Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada
akhir periode pinjaman F, sebesar :
F = P + I
Bunga Majemuk (compound interest)
Apabila bunga yang diperoleh setiap
periode yang didasarkan pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga
yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut
bunga majemuk.Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial
modern.
Perbedaan yang terjadi disebabkan
oleh pengaruh pemajemukkan (compounding).Perhitungan bunganya dilakukan
berdasarkan pinjaman pokok dan bunga yang dihasilkan pada periode sebelumnya.
Perbedaan tersebut akan semakin besar bila jumlah uang semakin sebesar,atau
periode lebih lama.
1.
B. Metode
– metode yang Digunakan
FUTURE VALUE (nilai yang akan datang)
Adalah nilai uang dimasa yang akan
datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu.
PRESENT VALUE (nilai sekarang)
Adalah nilai uang sekarang yang akan diperoleh atau dibayar
dimasa yang akan datang dengan tingakat suku bunga tertentu pada setiap
periode.
ANUITAS
Adalah rangkaian/seri pembayaran
atau penerimaan uang yang jumlahnya, periode serta tingkat bunganya sama selama
jangka waktu tertentu. Annuity dapat dihitung menggunalan konsep future value
annuity dan present value annuity.
FUTURE VALUE ANNUITY
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan
untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah
yang diterima sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata
lain penjumlahan dari future value.
Sinking Fund / mencari anuitas
Merupakan perhitungan yang digunakan
untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas tertentu yang akan dicadangkan
(simpan) pada setiap priode dalamjangka waktu yang sudah ditentukan dengan
tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk masa yang akan datang.
Dengan rumus sebagai berikut:
A = FVa
Keterangan :
FVA : Nilai yang akan datng dari suatu anuitas
A : Anuitas
r : Tingkat bunga
n : Periode tertentu
PRESENT VALUE ANNUITY
Adalah suatu bilangan yang dapat
dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima
setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu.
Capital recovery factor
Merupakan faktor bilangan yang
digunakan untuk menghitung sejumlah uang tertentu yang dibayar dalam jumlah
yang tetap pada setiap priode.
Rumusnya:
Atau dengan rumus:
A = PVA ( 1 / PVIFA i,n )
Keterangan :
A = anuitas
/ angsuran
PVA = nilai sekarang
i
= tingkat bunga
n =
jangka waktu
C. Konsep Ekuivalensi
Untuk menjelaskan konsep
ekuivalensi, misal seseorang meminjam uang sebesar Rp 1.000,- dan sepakat untuk
mengembalikan dalam waktu 4 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun.
Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk
menunjukkan konsep ekuivalensi , seperti pada table berikut. Ekuivalensi disini
berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam.
Meskipun total pembayaran
kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalensi
satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik.
Ekuivalensi tergantung pada :
- Tingkat suku bunga
- Jumlah uang yang terlibat
- Waktu menerima dan / atau pengeluaran uang.
- Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.
Jika tingkat suku bunga konstan pada 10% untuk cara
pembayaran apapun, maka semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. Seseorang
bisa secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%.Tidak
ada bedanya pada pokok pinjaman dibayarkan dalam umur pinjaman atau baru
dibayar kembali pada akhir athun ke-4.
D. Penerapan Ekuivalensi Dalam Analisis
Ekonomi Teknik
Analis ekonomi teknik digunakan
untuk menentukan pilihan terbaik dari sejumlah alternative yang ada.Agar dapat
menentukan pilihan terbaik, harus dibandingkan nilai (dalam hal ini uang) dari
masing-masing alternative. Nilai uang itu baru dapat dibandingkan bila berada
pada waktu yang sama.
Apabila nilai uang yang akan
dibandingkan berada pada waktu yang berbeda-beda, harus dibawa terlebih dahulu
ke waktu yang sama. Waktu yang sama tersebut bisa waktu sekarang, waktu yang
akan datang, atau kapan saja.
Penerapan ekuivalensi dalam analsis
ekonomi teknik adalah menjadikan nilai uang dari masing-masing alternative yang
akan dibandingkan menjadi nilai-nilai yang dapat dibandingkan, dengan
mengonversi nilai-nilai dari waktu yang berbeda-beda ke suatu waktu yang sama.
Kembali Ke Halaman Utama
Kembali Ke Halaman Utama
No comments:
Post a Comment